Selamat Datang di Blog Panduan Kebidanan dan Kesehatan Keluarga. Berbagai macam info dan tips mengenai kebidanan dan serba serbi kesehatan keluarga tersaji disini dan dikemas secara apik dan enak dibaca, cocok untuk dibaca mahasiswa kebidanan pada khususnya, dan wanita pada umumnya. semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
 

Senin, 20 Mei 2013

4 Calon Tenaga Kesehatan Teladan Kabupaten Bantul Maju Tingkat DIY

0 komentar

4 Calon Tenaga Kesehatan Teladan Kabupaten Bantul Maju Tingkat DIY

Foto Berita 1735Bidan Tatik Suprihatin,Amd.Keb saat presentasi program unggulannya Setelah dilakukan seleksi terhadap sejumlah Nakes (tenaga kesehatan) di kabupaten Bantul, ada 4 (empat) tenaga yang terpilih maju dalam Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat DIY 2013. Mereka yang terpilih itu adalah Dr.Fifi Sumarwati Purnawengtyas (Dokter Umum), Nanik Tejowati,Amd.Gz (Nutrisionis), Tatik Suprihatin,Amd.Keb (Bidan) dan Sudarwati,Amd.KL,SST (Penyuluh Kesehatan Masyarakat). "Apresiasi kami mewakili Pemkab Bantul atas prestasi para nakes yang telah mampu terpilih menjadi calon Tenaga Kesehatan Teladan 2013. Keberhasilan para nakes yang mampu menjadi teladan ini adalah wujud keberhaslan mereka dalam rangka menuju Bantul Sehat,"kata Sekda Bantul Drs.Riyantono,MSi memberikan sambutannya saat Penilaian Calon Tenaga Kesehatan Teladan Tk DIY 2013 di kelurahan Sumberagung,Jetis, Senin (20/05).

Pemilihan nakes teladan ini khusus diperuntukkan bagi tenaga pelaksana di puskesmas. Tim juri dari DIY menilai nakes di masing-masing puskesmas. Tenaga kesehatan yang terpilih tahun ini dari puskesmas Srandakan, puskesmas Sedayu II, puskesmas Jetis I dan puskesmas Imogiri I. Masing-masing nakes telah mengangkat program unggulannya. Bidan Tatik Suprihatin,Amd.Kes dari Puskesmas Jetis I telah mengangkat Program Pemberian ASI Eksklusif. "Melalui berbagai bentuk sosialisasi saya gencarkan program IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dan pemberian asi eksklusif pada bayi. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan yang tercapai. Terbukti dengan pemberian asi eksklulsif secara efektif bisa menurunkan AKB (angka kematian bayi) yang terjadi di Bantul, dari 80 persen menjadi 30 persen,"jelas Bidan Tatik Suprihatin saat mempresentasikan program yang diangkat untuk dinilai Tim Juri DIY.

Pemilihan tenaga kesehatan ini berlangsung setiap tahunnya untuk memilih tenaga-tenaga kesehatan yang berpotensi sesuai kompetensi yang dimiliki. Setelah lolos sebagai tenaga kesehatan teladan tk propinsi maka selanjutnya akan maju di tingkat nasional. Pelaksanaan Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan secara Nasional di Tingkat Kab/Kota maupun Tingkat Provinsi sebagai wujud kepedulian Pemerintah RI terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas untuk memberikan reward kepada Nakes yang berprestasi, memiliki dedikasi tinggi, disiplin, jujur, loyalitas serta berperilaku baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah, utamanya dalam memberikan pelayanan kesehatan begitu juga kepedulian terhadap pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan. (dew)

bantulkab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar