Selamat Datang di Blog Panduan Kebidanan dan Kesehatan Keluarga. Berbagai macam info dan tips mengenai kebidanan dan serba serbi kesehatan keluarga tersaji disini dan dikemas secara apik dan enak dibaca, cocok untuk dibaca mahasiswa kebidanan pada khususnya, dan wanita pada umumnya. semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
 

Selasa, 27 November 2012

Pentingnya Imunisasi

0 komentar


Imunisasi adalah memasukkan virus yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Fungsinya, untuk merangsang tubuh membentuk sistem kekebalan. Jadi, kalau ada bibit penyakit yang masuk, secara otomatis tubuh akan melawannya. Jadi, hal ini sangat penting untuk menghindarkannya dari penyakit.

Kapan saya harus membawa bayi saya untuk diimunisasi?

Lazimnya, anak sampai usia 5 tahun harus diimunisasi sebanyak 13 kali dengan jadwal terpisah. Biasanya dokter akan memberi Ibu jadwal imunisasi, agar pemberiannya bisa dipantau dengan baik. Ibu pun akan mudah melihat imunisasi apa saja yang sudah dan belum diberikan.

Imunisasi apa yang akan didapat bayi saya dan kapan?

Kini, imunisasi bisa dipersingkat dengan vaksin kombinasi.

Vaksin kombinasi atau vaksin kombo adalah gabungan beberapa jenis virus atau bakteri menjadi satu jenis produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda. Praktisnya, pemberian vaksin ini cukup dilakukan dalam satu suntikan saja.

Di Indonesia, vaksin ini harus mendapat izin dari Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan.

Vaksin kombinasi tertua yang ada adalah DPT (Difteri-Pertusis-Tetanus). Dari penggabungan vaksin DPT yang terbukti aman ini, kemudian timbul ide menggabungkan beberapa vaksin lainnya.

Maka jadilah penggabungan vaksin DPT + Hepatitis B, DPT + Hib ( Haemophilus influenzae tipe-B), dan sebagainya.

Kini, tersedia juga berbagai vaksin kombinasi jenis lain. Misalnya, MMR (Mumps Measles Rubella) + Varisela, DPT + Hepatitis B + Hib + IPV (polio), serta banyak lagi.

Apakah bayi saya akan menderita efek samping?

Alergi terhadap vaksin sangatlah jarang. Jadi Imunisasi cukup amanan dilakukan. Kalau pun  bayi sedikit demam atau mengalami pembengkakan di tempat suntikan, Ibu bisa  memberikan parasetamol yang cocok untuk bayi.

Kadangkala bayi mengalami gejala amat ringan dari  imunisasi tersebut. Namun anak Ibu tidak akan menderita efek samping atau komplikasi yang serius. Risiko terkena penyakit tersebut akan jauh lebih besar jika bayi Ibu tidak dilindungi.

Jika Ibu khawatir bayi Ibu mengalami reaksi buruk terhadap vaksin, bicarakan dengan bidan  atau dokter Ibu.

nutriclub.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar